Calon Walikota Medan Rico Waas Bersilaturahmi dengan Masyarakat Belawan

Editor: MARITIMONLINE.COM


MARITIMONLINE.COM-BELAWAN- Calon Walikota Medan yang diusung oleh Partai Nasional Demokrat (Nasdem) untuk mengikuti kontestasi pemilihan Kepala Daerah di Kota Medan periode 2024 – 2029, Rico Tri Putra Bayu Waas atau dikenal dengan Rico Waas menyambangi Masyarakat Belawan untuk bersilaturahmi sekaligus berdiskusi untuk menggali informasi terhadap berbagai problema yang sedang dihadapi Masyarakat pesisir utara Kota Medan, Senin (24/06/2024) bertempat di Belawan Coffee.

Di mulai dari acara makan malam bersama para pemimpin lokal di akar rumput (Grass root), fasilitator kegiatan silaturahmi R. Khairil Chaniago dalam kegiatan tersebut memperkenalkan Rico Waas sebagai calon Walikota Medan yang akan bertarung di pilkada yang akan datang. 


Lebih lanjut Khairil memaparkan bahwa selama ini beliau mengenal Rico Waas sebagai sosok anak muda yang yang sopan dan tidak tinggi hati, meskipun beliau adalah keponakan langsung dari Bapak Surya Paloh yang dikenal sebagai tokoh restorasi di negara ini. 



“Perilaku rendah hati ini tentu adalah sifat pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat marginal yang dominan tinggal di pesisir Kota Medan ini. 

Disamping itu Rico Waas adalah seorang teman seperjuangan, beliau senantiasa mendukung perjuangan para Aktivis yang tergabung di Lintas Eksponen 98 Sumatera Utara,” ucap Khairil.

 

Selanjutnya Khairil menegaskan, Kami satu frekuensi untuk bergerak melakukan perubahan terhadap tatanan kehidupan sosial Masyarakat, oleh karena itu sikap rendah hati dan semangat perjuangan yang dimiliki oleh seorang Rico Waas tersebut, membuat dirinya layak menjadi teman yang sangat dibutuhkan oleh  Masyarakat pesisir yang selama ini  termarginalkan dan sedang berjuang untuk lepas dari kungkungan rasa ketidakadilan.


Pada saat berlangsung sesi dialog, Rico Waas yang merupakan pengusaha muda di Kota Medan ini mendengarkan dengan seksama satu demi satu keluhan dan usulan yang disampaikan oleh perwakilan Masyarakat Belawan yang hadir, mulai dari persoalan nelayan yang semakin miskin, Kondisi pemukiman penduduk yang buruk akibat banjir rob, Minimnya fasilitas umum dan tanah wakaf, Peluang kerja dan diskriminasi perusahaan terhadap anak anak Belawan, hingga persoalan kriminalitas yang membuat Kota Belawan mendapat stigma negatif.


Dan pada kesempatan tersebut, Rico Waas menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan hangat penuh rasa kekeluargaan yang diberikan. Rico juga menjelaskan bahwa dia hadir untuk menyambung tali silaturahmi sekaligus mengaku ingin belajar langsung dengan cara mendengar problema yang ada di tengah - tengah Masyarakat di 21 Kecamatan yang ada di Kota Medan, dan salah satunya Kecamatan Medan Belawan adalah pilihan pertama yang menjadi atensi untuk saya kunjungi.



Selanjutnya Rico menyebutkan, Karena saya tahu bahwa wilayah utara Kota Medan yang meliputi Kecamatan Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Marelan adalah wilayah yang masuk skala prioritas untuk diperhatikan, Terkait hal – hal yang tadi sudah disampaikan oleh Bapak dan Ibu tentu akan menambah serta memperkuat pemahaman saya tentang kondisi yang ada di Belawan, sehingga saya bisa Menyusun platform perjuangan saya jika kelak di izinkan Allah dan didukung Masyarakat untuk memimpin Kota Medan sebagai Walikota. 

“Pertemuan silaturahmi ini adalah memang yang pertama, tetapi bukan yang terakhir, Insya Allah nanti kita akan menyusun langkah strategis maupun teknis guna memperkuat kebersamaan kita dalam berjuang di pilkada yang akan datang,” tutup Rico Waas.


Pada malam silaturahmi tersebut juga ikut hadir DR.Tumpal Panggabean (Ketua Umum HIPMI Pusat), Syaiful Bahri (Caleg Terpilih P.Nasdem dari dapil II Kota Medan), serta para tokoh lokal Belawan dari kalangan gerakan rakyat pesisir dan nelayan seperti Wak Rais, Ramli Batubara (Dopung),Faisal, Misran, Tokoh Perempuan Pesisir ibu Sabariah dan Ibu Syafrida, Kaum intelektual muda, Rusdi, M. Fauzan Rao, Rahman Badui, Alim ulama dan penggiat keagamaan dan sosial yaitu Ustadz Mulianto, Edi Syahputra, Drs. Adenan Noer Wahid, Syamsul Bahri Hasibuan, Susanto dan penggerak seni kreatifitas pemuda belawan Ardiansyah Bosnia.


(Dian)

Share:
Komentar

Berita Terkini